LaporIklim

Deagrarianisasi dan Perubahan Iklim Madura

Photo by: Steve Harvey - trommelkopf

Oleh ALFIATUL KHAIRIYAH* MASYARAKAT Madura pelan-pelan meninggalkan lahan pertanian jika kondisi iklim semakin memburuk dan tak ada tindakan apa pun dari pemerintah untuk memulihkan aktivitas pertanian. Hal ini akan membuat banyak lahan tidak produktif, masyarakat meninggalkan Pulau Madura, hingga terancamnya ketahanan pangan dan sistem mata pencaharian berkelanjutan. Perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini telah mengubah beberapa aspek sosial, mulai […]

Pemiskinan Masyarakat Adat, Dampak Proyek Cetak Sawah

Rencana pemerintah Indonesia melakukan pembukaan 20 juta hektar hutan untuk pangan dan energi merupakan masalah serius. Kalimantan Tengah menjadi salah satu provinsi yang menyambut baik rencana tersebut. Sudah dilakukan identifikasi lahan sebanyak 400 ribu hektar untuk cetak sawah, dan diharapkan terus naik hingga 1,2 juta hektar. Namun, dikhawatirkan apakah rencana ini akan mampu menjawab pemenuhan Hak Atas Pangan dan Gizi di Kalimantan Tengah? 

Pulau Flores di Ujung Ancaman ‘Mata Bor’ Geotermal

Tanpa perubahan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia dan lingkungan sebagai subjek, narasi energi bersih di Flores sekadar pertarungan politik dagang, memperluas komodifikasi sumber daya alam dan menjamin jalur distribusi hasil ekstraksi untuk kepentingan pasar global

Hidup Segreng di Lahan Karst, Cara Khas Petani Berdaya

adi Segreng lokal Gunungkidul terus ditanam petani meski minim subsidi pemerintah alasanya tahan perubahan iklim dan tak butuh air banyak. Praktik pertanian yang digunakannya masih menggunakan pengetahuan lokal dan terbukti terhindari dari gagal panen, generasi mudanya juga makin tertarik.

Ketahanan Pangan Ala Pemerintah dan Kesulitan Menjadi Petani

Dari pemerintah yang memberi pupuk subsidi dipersulit. Disuruh pakai pupuk kandang. Nggak bisa. Pupuk kandang itu kalau untuk orang yang tinggal di daerah pegunungan, punya sapi. Kalau orang daerah sini nggak punya sapi. Punya kambing cuma 1. Apa cukup untuk sekali pemupukan? Tidak,

Jakarta dalam Kemelut Dampak Perubahan Iklim

Selain masalah kesehatan, banjir rob tentu mengganggu aktivitas warga. Rumah dan tempat usaha kebanjiran. Anak sekolah terpaksa tidak mengenakan pakaian seragam karena masih basah. Air bersih susah. Belum lagi persoalan kesehatan.